About Me

HIDUP MULIA BERPIKIR SEDERHANA

INDUSTRIAL ENGGINERING

HIDUP MULIA BERPIKIR SEDERHANA

INDUSTRIAL ENGGINERING

HIDUP MULIA BERPIKIR SEDERHANA

INDUSTRIAL ENGGINERING

HIDUP MULIA BERPIKIR SEDERHANA

INDUSTRIAL ENGGINERING

HIDUP MULIA BERPIKIR SEDERHANA

INDUSTRIAL ENGGINERING

Rabu, 25 November 2015

FORUM AKADEMIK



Nama                         : SAIFUL KALLANG
nim                             : d221 15 009
jurusan/prodi       : tEknik MESIN / TEKNIK INDUSTRI


“FORUM AKADEMIK”

Pekerjaaan Rumah (Assignment)
v  Temukan berbagai macam ‘forum akademik’
v  Jelaskan fungsi dan outcome dari setiap forum
v  Deskrisi-kan peran yang seyogyanya dibawakan oleh posisi-posisi yang terlibat dalam setiap forum
Sesuai adab akademik

I. Macam Forum Akademik
1.      Diskusi
2.      Seminar
3.      Simposium
4.      Kuliah Umum (Stadium General)

II. Fungsi dan Tata Cara/Gambaran dalam Forum Akademik
Forum akademik memiliki banyak macamnya yang berbeda-beda bentuk dan tata caranya. Berikut ini beberapa bentuk forum akademik yang banyak diselenggarakan dikalangan civitas akademika:

1.      Diskusi
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.
Diskusi mempunyai tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian tentang perbedaan dan kesamaan pendapat, mengadakan kesepakatan, memperoleh keputusan bersama mengenai suatu masalah, belajar dari orang lain dari banyak hal, menilai pendapat orang lain, dan sebagai wadah untuk mengemukakan ide sendiri untuk diuji dan dinilai kebenarannya.
Pihak-pihak yang yang terlibat dalam diskusi :
1. Moderator adalah pemimpin diskusi atau pengendali diskusi.
2. Peserta (audience) adalah satu kelompok atau dapat dibagi beberapa kelompok.
3. Peninjau adalah Penyelenggara atau Pembina.
4. Pengunjung adalah pemerhati atau hanya sebagai penonton
Tata Pelaksanaan dalam pelaksanaan diskusi kelompok adalah beberapa orang bertukar pikiran tentang masalah khusus untuk mencari pemecahannya.  Masalah yang yang didiskusikan harus dirumuskan sebaik-baiknya sehingga terbatas pada masalah yang kongkrit sehingga tidak ada beberapa masalah yang dibahas berulang-ulang atau  timpang tindih.  
Seperti pada cara mengemukakan pendapat dalam diskusi berikut:
1. Menggunakan bahasa yang baik, logis dan masuk akal.
2. Harus langsung mengena pada pokok persolan.
3. Menghilangkan rasa emosional dan jangan memaksakan kehendak pendapanya harus diterima.
4. Materi pembicaraaan jangan menjatuhkan orang lain atau menjelekkan orang lain.
5. Dalam mengemukakan pendapat merupan solusi bukan menambah permasalahan.
Dalam diskusi sudah barang tentu adaperbedaan pendapat. Berikut contoh kata yang dapat digunakan untuk menyangga pendapat dengan baik: kurang sependapat, kurang dapat diterima, perlu ditinjau kembali, belum sesuai dengan pokok permasalaha, kurang sesuai dan yang terakhir adalah dengan mengatakan mungkin ada pendapat yang lain.
Berikut contoh kata yang dapat digunakan untuk menerima pendapat  dengan baik adalah: pendapat anda sesuai dengan tujuan, saya setuju, pendapat anda sangat bagus, pendapat anda obyektif, dan pendapat anda merupakan solusi terbaik.

2. Seminar 
A. Pengertian
Seminar merupakan suatu pembahasan masalah secara ilmiah, walaupun topik yang dibahas adalah masalah sehari-hari. Dalam membahas masalah, tujuannya adalah mencari suatu pemecahan, oleh karena itu suatu seminar selalu diakhiri dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan hasil pendapat bersama, yang kadang-kadang diikuti dengan resolusi atau rekomendasi.
Pembahasan dalam seminar berpangkal pada makalah atau kertas kerja yang telah disusun sebelumnya oleh beberapa orang pembicara sesuai dengan pokok-pokok bahasan yang diminta oleh sesuatu panitia penyelenggara. Pokok bahasan yang telah ditentukan, akan dibahas secara teoritis dan dibagi menjadi beberapa subpokok bahasan bila masalahnya sangat luas. Pada awal seminar, dapat dibuka dengan suatu pandangan umum oleh orang berwenang (yang ditunjuk panitia) sehingga tujuan seminar terarah. Kemudian hadirin (massa) dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membahas permasalahan lebih lanjut. Tiap kelompok dapat diserahi tugas membahas suatu sub pokok bahasan untuk dibahas dalam kelompok yang biasanya juga disebut seksi/komisi, di bawah pimpinan seorang ketua komisi (kelompok). Dari hasil-hasil kelompok, disusun suatu perumusan yang merupakan suatu kesimpulan yang dirumuskan oleh suatu tim perumus yang ditunjuk.
Pembahasan dalam seminar memakan waktu yang lebih lama karena sifatnya yang ilmiah. Apabila para pembicara tidak dapat mengendalikan diri biasanya waktu banyak dipergunakan untuk pembahasan yang kurang penting. Oleh karena itu dibutuhkan pimpinan kelompok yang menguasai persoalan sehingga penyimpangan dari pokok persoalan dapat dicegah. Penyimpangan ini dapat diatasi bila setiap kali ketua sidang menyimpulkan hasil pembicaraan sehingga apa yang akan dibicarakan selanjutnya sudah terarah.
B. Penggunaan Seminar
Seminar akan efektif bila:
1. Tersedia waktu yang cukup untuk membahas persoalan.
2. Problema sudah dirumuskan dengan jelas.
3. Para peserta dapat diajak berfikir logis.
4. Problema memerlukan pemecahan yang sistematis.
 5. Problema akan dipecahkan secara menyeluruh.
 6. Pimpmnan sidang cukup terampil dalam mcnggunakan metode ini.
 7. Kelompok tidak terlalu besar sehingga memungkinkan setiap peserta mengambil      bagian dalam berpendapat.
 C. Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan
Kelemahan
Membangkitkan pemikiran yang logis.
Membutuhkan banyak waktu.
Mendorong pada analisa menyeluruh.
Memerlukan pimpinan yang terampil.
Prosedurnya dapat diterapkan untuk berbagai jenis problema.
Sulit dipakai bila kelompok terlalu besar.
Membangkitkan tingkat konsentrasi yang tinggi pada diri peserta.
Mengharuskan setiap anggota kelornpok untuk mempelajari terlebih dahulu.
Meningkatkan keterampilan dalam
mengenal problema.
Mungkin perlu dilanjutkan pada diskusi yang lain.

3. Simposium    
A. Pengertian
Simposium adalah serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan seorang pemimpin. Simposium menampilkan beberapa orang pembicara dan mereka mengemukakan aspek-aspek pandangan yang berbeda dan topik yang sama. Dapat juga terjadi, suatu topik persoalan dibagi atas beberapa aspek, kemudian setiap aspek disoroti tersendiri secara khusus, tidak perlu dari berbagai sudut pandangan.
Pembicara dalam simposium terdiri dari pembicara (pembahas utama) dan penyanggah (pemrasaran banding), dibawah pimpinan seorang moderator. Pendengar diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat setelah pembahas utama dan penyanggah selesai berbicara. Moderator hanya mengkoordinasikan jalannya pembicaraan dan meneruskan pertanyaan-pertanyaan, sanggahan atau pandangan umum dari peserta. Hasil simposium dapat disebar luaskan, terutama dari pembahas utama dan penyanggah, sedangkan pandangan-pandangan umum yang dianggap perlu saja.
B. Penggunaan Simposium
 Simposium dapat digunakan :
1. Untuk mengemukakan aspek-aspek yang berbeda dari suatu topik tertentu. 
2. Jika kelompok peserta besar. 
3. Kalau kelompok membutuhkan keterampilan yang ringkas. 
4. Jika ada pembicara yang memenuhi syarat (ahli dalam bidang yang disoroti). 
C. Kelebihan dan Kelemahan : 
Kelebihan
Kelemahan
Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil.
Kurang spontanitas dan kneatifitas karena pembahas maupun penyanggah sudah ditentukan. Kurang interaksi kelompok.
Dapat mengemukakan informnasi banyak dalam waktu singkat
Menekankan pokok pembicaraan. Agak terasa formal. Kepribadian pembicara dapat menekankan materi.
Pergantian pembicara menambah variasi dan sorotan dari berbagai segi akan menjadi sidang lebih menarik.
Sulit mengadakan kontnol waktu. Secara umum membatasi pendapat pembicara.
Dapat direncanakan jauh sebelumnya.
Membutuhkan perencanaan sebelumnya dengan hati-hati untuk menjamin jangkauan yang tepat. Cenderung dipakai secara berlebihan.

4. Kuliah Umum (Stadium General) 
Stadium general artinya kuliah umum, kuliah yang boleh diikuti oleh semua mahasiswa dari dalam kampus maupun mahasiswa dari luar kampus.
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan para mahasiswa baru tentang banyak hal mengenai kuliah yang akan mereka jalani selama tiga hingga enam tahun (waktu normal) dan memberikan gambaran secara garis besar tentang hal-hal yang menyangkut aktivitas kampus baik kuliah, kegiatan ekstra (yang digalang lewat unit-unit kegiatan mahasiswa) maupun kegiatan lain yang mengatasnamakan kampus. Stadium general juga dimaksudkan untuk mendekatkan mahasiswa baru dengan seluk-beluk kehidupan akademis di kampus mereka. Dalam studium general tersebut terdapat sesi seminar yang menghadirkan pembicara dan biasanya dihadiri pula oleh para pengajar dan perwakilan dari unit kegiatan mahasiswa.

Senin, 16 November 2015

Tugas BI



                                                  MODUL  III  (BAB III)

N a m a                  : Saiful Kallang

No. Stambuk          : D22115009
       
Fakultas/Jurusan   : Teknik/Mesin/Teknik Industri                        

TUGAS 1.  Perbaikilah penggunaan ejaan  pada wacana buta berikut!
 Visi unhas mensiratkan bahwa pada ahir decade ke 2 abad ke XXI unhas akan mampu berperan sebagai pusat pengembangan  bachari yang bercirikan ke mandirian budaya lokal  disini diartikan sebagai budaya terbuka dimana prestasi  telah menjadi suatu kebutuhan  yang di lakukan  dengan pemanpaatan ilmu pengetahuan tehnolohi dan seni yang mampu menghantarkan  masarakat kedalam tatanan  yang mapan  masyarakat bakhari  yang berorientasi kepada prestasi  yang memiliki ciri ke-mandirian  dalam arti mampu  berkembang secara mandiri dengan memanpaatkan  sumber-daya yang tersedia  perlu digaris bawahi  bahwa kemandirian bukan sekedar untuk kepentingan diri-sendiri melainkan sebagai landasan yang memberikan  kontribusi yang positip  dengan kata lain ke mandirian  dapat di artikan sebagai kompotensi sepesifik yang bersipat komplomentaris dalam lingkup inter koneksitas yang mendorong terwujudnya ke mitraan yang bersipat sinerjis antarkelompok masyarakat diwilayah diberbagai tingkatan    
              
        Kerjakan di sini 

Visi unhas menyiratkan bahwa pada akhir dekade ke-2 abad ke XXI Unhas akan mampu berperan sebagai pusat pengembangan  bahari yang bercirikan ke mandirian budaya lokal  di sini diartikan sebagai budaya terbuka di mana prestasi  telah menjadi suatu kebutuhan  yang dilakukan  dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang mampu menghantarkan  masarakat kedalam tatanan  yang mapan. Masyarakat bahari  yang berorientasi kepada prestasi  yang memiliki ciri kemandirian  dalam arti, mampu  berkembang secara mandiri dengan memanfaatkan  sumber daya yang tersedia,  perlu digarisbawahi  bahwa kemandirian bukan sekedar untuk kepentingan diri sendiri melainkan sebagai landasan yang memberikan  kontribusi yang positif.  Dengan kata lain kemandirian  dapat diartikan sebagai kompotensi sepesifik yang bersifat komplomentaris dalam lingkup interkoneksitas yang mendorong terwujudnya kemitraan yang bersifat sinergis antarkelompok masyarakat di wilayah diberbagai tingkatan.

Tugas 2.   Diskusikan pemakaian ejaan berikut ini (diskusi kelompok)

­  Penulisan Huruf

Perhatikan penulisan huruf pada kalimat-kalimat berikut dengan cara mencari penulisan  huruf yang salah dan berikan alasan mengapa penulisan tersebut salah.

Ø  Hari proklamasi kemerdekaan  R.I. di rayakan setiap tahun.
Jawab :
Huruf yang berwarna merah seharusnya ditulis Proklamasi Kemerdekaan RI, karena salah satu pemakaian huruf kapital yaitu digunakan pada penulisan peristiwa sejarah yang menggunakan huruf kapital pada huruf pertamanya serta tanda titik tidak digunakan dalam akronim yang sudah diterima oleh masyarakat.
Ø  Umat islam mengenal istilah  Tahun Hijriah.
Jawab :
Penulisan yang bercetak merah seharusnya ditulis Umat Islam mengenal istilah  tahun Hijriah. Karena kaidah EYD menyatakan bahwa pemakaian huruf kapital yaitu digunakan pada penulisan agama dan tahun yang menggunakan huruf kapital pada huruf pertamanya tetapi, kata agama dan tahun menggunakan huruf kecil.
Ø  Masarakat  Gorontalo termasuk masyarakat yang taat beragama, yaitu Agama Islam.
Jawab:
Penulisan yang berwarna merah seharusnya ditulis Masyarakat,  agama Islam. Karena kaidah EYD menyatakan bahwa pemakaian huruf kapital yaitu digunakan pada penulisan agama dan tahun yang menggunakan huruf kapital pada huruf pertamanya tetapi, kata agama dan tahun menggunakan huruf kecil.

Ø  Pak Ahmad berasal dari Suku Bugis.
Jawab:
Penulisan yang bercetak merah seharusnya ”suku”, karena dalam EYD penggunaan huruf kapital pada suku hanya dapat menggunakan huruf kapital jika diawal kalimat.
Ø  Tugas Presiden cukup berat.
Jawab :
Penulisan yang bercetak merah seharusnya ”presiden”, karena dalam konteks kalimat tersebut tidak diikuti nama daerahnya atau nama orangnya.
Ø  Kemarin haji Ahmad berangkat ke jakarta dengan menumpang pesawat garuda.
Jawab:
Seharusnya kata yang berecetak merah ditulis, Haji, Jakarta, Garuda karena kaidah empat dan lima penulisan huruf kapital menyatakan  bahwa gelar,jabatan, atau pangkat yang diikuti langsung dengan mana orang harus ditulis huruf kapital pada huruf pertamanya, begitupun dengan nama daerah atau letak geografis harus ditulis dengan huruf kapital pada huruf pertamanya.
Ø  Mereka  mendaki gunung Nona dari arah timur.
Jawab:
Penulisan dengan huruf berwarna merah seharusnya ditulis ”Gunung”, karena menunujukkan letak geigrafis.
Ø  Kabarnya Gubernur  itu akan diganti oleh wakil gubernur.
Jawab :
Kabarnya Gubernur itu akan diganti oleh wakil gubernur. Huruf yang berwarna merah adalah penulisan huruf yang salah seharusnya ditulis gubernur  karena kaidah empat dan lima penulisan huruf kapital menyatakan bahwa gelar, jabatan, atau pangkat yang diikuti langsung nama orang, nama daerah atau negara, huruf awalnya ditulis dengan huruf kapital tetapi, pada kalimat diatas kata Gubernur tidak diikuti langsung nama orang, daerah atau negara. Jadi, huruf G pada kata Gubernur menggunakan huruf kecil.

Ø  Buku yang berjudul Pelajaran Ekonomi Untuk SMU sangat mahal.
Jawab :
Buku yang berjudul Pelajaran Ekonomi Untuk SMU sangat mahal. Penulisan huruf yang berwarna merah adalah penulisan huruf yang salah seharusnya ditulis ditulis untuk karena kata tersebut termasuk kata penghubung yang tidak dikenai aturan huruf kapital jika berda di tengah-tengah kalimat.

Ø  Tahun ini pemerintah republik Indonesia akan menaikan harga BBM.
Jawab :
Tahun ini  pemerintah republik  Indonesia akan menaikan harga BBM. Penulisan kata yang berwarna merah adalah penulisan kata yang salah seharusnya ditulis Pemerintah Republik Indonesia karena penulisan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama negara, lembaga pemerintah, ketatanegaraan, serta nama dokumen rahasia, huruf awalnya ditulis dengan huruf kapital.

               ­  Penulisan Kata
Perhatikan penulisan kata pada kalimat berikut dengan cara mencari penulisan kata yang salah dan berikan alasan mengapa penulisan tersebut salah.
Ø  Tidak boleh  menyebar-luaskan berita bohong.
Jawab :
Tidak boleh menyebar-luaskan  berita bohong. Penulisan kata yang berwarna merah adalah penulisan yang salah seharusnya ditulis serangkai sebab mendapat imbuhan pada awal dan akhir (konfiks). Jadi, penulisan yang tepat yaitu menyebarluaskan.
Ø  Program pasca sarjana Unhas akan mengadakan seminar nasional.
Jawab :
Program  pasca sarjana Unhas akan mengadakan seminar nasional. Penulisan kata yang berwarna merah adalah penulisan yang salah seharusnya ditulis serangkai yaitu  pascasarjana.
Ø   Persoalan itu tidak perlu dibesarbesarkan.
Jawab :
Persoalan itu tidak perlu dibesarbesarkan. Penulisan kata yang berwarna merah adalah penulisan kata yang salah karena kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung (-) karena merupakan kata ulang. Jadi penulisan yang benar yaitu dibesar-besarkan.                      
Ø  Allah Maha kuasa atas segala mahlukNya
Jawab :
Allah Maha kuasa atas segala makhlukNya. Penulisan kata yang berwarna merah adalah penulisan kata yang salah karena untuk kata Maha kuasa (sifat Tuhan) seharusnya ditulis serangkai  sebab maha sebagai unsur terikat yang diikuti  bentuk dasar (kecuali bentuk Maha Esa) sedangkan untuk kata makhlukNya seharusnya menggunakan tanda hubung (-) antara kata ganti Nyadengan kata yang mengikutinya sebab tidak boleh ada huruf diapit oleh huruf kecil. Jadi penulisan kedua kata di atas yang benar secara berurutan adalah Mahakuasa dan makhluk-Nya

Ø  Mereka berlari tungganglanggang.
Jawab  :
Mereka berlari tungganglanggang. Penulisan kata yang berwarna merah salah. Penulisan yang tepat yaitu dengan memberikan tanda hubung (-) karena merupakan kata ulang berubah. Penulisan yang tepat adalah tunggang-langgang.


Ø  Perdana menteri,  bumi putera, padahal, peribahasa, kosa kata
Jawab :
Perdana menteri,  bumi putera, padahal, peribahasa, kosa kata. Penulisan kata yang berwarna merah adalah penulisan kata yang salah seharusnya ditulis  bumiputera karena merupakan kata majemuk, serta kosakata ditulis serangkai.
Ø  Buku itu terletak didalam lemari.
Jawab :
Buku itu terletak didalam lemari. Penulisan kata yang berwarna merah adalah  penulisan kata yang salah karena kata depan ditulis tepisah dari kata yang mengikutinya. Kata depan selalu diikuti kata benda yang fungsinya menunjukkan tempat atau arah. Jadi penulisan kata yang benar untuk kata di atas adalah di dalam lemari.

Ø   Apapun ia makan, ia tetap kurus.
Jawab:
Apapun ia makan, ia tetap kurus. Penulisan kata yang berwarna merah adalah  penulisan kata yang salah karena partikel Pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya sebab hampir sama dengan bentuk kata lepas yang mempunyai  makna “juga‟ kecuali untuk kata-kata yang sudah dianggap padu seperti pada kata “sungguhpun‟ yang berfungsi sebagai kata penghubung. Jadi penulisan yang  benar untuk kata di atas adalah Apa pun.

Ø  Silakan membaca satu persatu.
Jawab :
Silakan membaca satu  persatu. Penulisan kata yang berwarna merah adalah  penulisan kata yang salah karena partikel per yang berarti „mulai‟, „demi‟, dan „tiap‟ ditulis terpisah dari bagian-bagian kalimat yang mendampinginya. Jadi  penulisan yang benar adalah satu per satu

Ø  Sungguh pun demikian, saya tetap setuju. 
Jawab :
Sungguh pun demikian, saya tetap setuju. Penulisan kata yang berwarna merah adalah penulisan yang salah seharusnya Sungguhpun karena kata tersebut  berfungsi sebagai kata penghubung (konjungsi).


Ø  Pada abad keXX ini kehidupan manusia semakin susah.  ke20
Jawab :
Pada abad keXX ini kehidupan manusia semakin susah. ke20. Penulisan angka dan lambang bilangan yang berwarna merah adalah penulisan yang salah karena dalam penulisan angka Romawi, penulisannya tidak menggunakan awalan ke- sedangkan jika menggunakan angka yang biasa menggunakan awalan ke- . Jadi,  penulisan yang benar untuk angka pada kalimat di atas yaitu abad XX dan ke-20.

Ø  Akhirnya,  SangRaja menerima kedatangan rakyatnya.
Jawab :
Akhirnya, SangRaja menerima kedatangan rakyatnya. Penulisan kata yang  berwarna merah adalah penulisan kata yang salah seharusnya ditulis Sang Raja karena merupakan gabungan kata yang salah satu unsurnya tidak dapat berdiri sendiri.

Ø  Telah tiga kali ia datang kesini.       
Jawab :
Telah tiga kali ia datang kesini. Penulisan kata yang berwarna merah adalah  penulisan yang salah seharusnya ditulis ke sini karena merupakan kata depan yang fungsinya menunjukkan tempat atau arah

Ø  Di mana surat kabar itu diterbitkan.
Jawab :
Di mana surat kabar itu diterbitkan. Penulisan kalimat di atas sudah sesuai dengan kaidah yang ada


Ø  Jumlah murid  di sekolah itu 350 orang.
Jawab :
Jumlah murid di sekolah itu 350 orang. Kalimat tersebut telah sesuai dengan kaidah yang ada karena lambang bilangan yang lebih dari satu atau dua kata ditulis dengan angka serta bilangan yang tidak dinyatakan dengan huruf tidak terdapat pada awal kalimat. Yang benar ditulis “ tiga ratus lima puluh”.

­  Penulisan Tanda Baca

Perhatikan penulisan tanda baca pada kalimat berikut dengan memperhatikan penulisan tanda baca yang tidak sesuai dengan kaidah ejaan dan berikan alasan mengapa penulisan tersebut salah.

Ø  Oleh karena itu kita harus menjaga kebersihan.
Jawab :
Oleh karena itu kita harus menjaga kebersihan. Kalimat tersebut merupakan  penulisan kalimat yang salah karena tidak menggunakan tanda baca (,). Penulisan yang benar adalah menggunakan tanda (,) setelah kata Oleh karena itu sebab di  belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada posisi awal harus menggunakan tanda baca (,). Jadi, penulisan yang benar adalah Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan.

Ø  Malam semakin larut ayah belum datang.
Jawab :
Malam semakin larut ayah belum datang. Kalimat tersebut merupakan penulisan kalimat yang salah karena tidak menggunakan tanda baca (,). Penulisan yang  benar adalah menggunakan tanda (,) setelah kata  Malam semakin larut karena untuk memisahkan anak kalimat dan induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat. Jadi, penulisan yang tepat adalah Malam semakin larut, ayah  belum datang.


Ø  Ahmad membeli buku, kertas, tinta dan pensil.  
Jawab :
Ahmad membeli buku, kertas, tinta dan pensil. Penulisan kalimat tersebut salah karena tidak menggunakan tanda baca koma (,) setelah kata tinta. Jadi penulisan yang tepat adalah Ahmad membeli buku, kertas, tinta, dan pensil

Ø  Prof. Dr. Suhudi Ismail M.P.H. diangkat menjadi konsultan kesehatan PBB.
Jawab ;
Prof. Dr. Suhudi Ismail M.P.H. diangkat menjadi konsultan kesehatan PBB. Penulisan kata yang berwarna merah adalah penulisan yang salah karena tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. Jadi, penulisan yang tepat adalah Prof. Dr. Suhudi Ismail, M.P.H.

Ø  Orang itu kaya tetapi tidak pernah bersedekah
Jawab :
Orang itu kaya tetapi tidak pernah bersedekah. Penulisan kalimat tersebut salah karena tidak menggunakan tanda baca koma (,) pada kata sesudah tetapi. Jadi  penulisan yang benar adalah Orang itu kaya tetapi, tidak pernah bersedekah.

.
Ø  Silahkan saudara mengirim surat d/a komplek perumahan hají kalla.
Jawab :
Silahkan saudara mengirim surat d/a komplek perumahan haji kalla. Penggunan tanda baca pada kata yang berwarna merah adalah salah karena tanda garis miring digunakan pada penomoran surat, alamat, dan masa tahunan yang terbagi dalam dua takwin, serta pengganti kata atau tiap bukan singkatan kata seharusnya kata tersebut menggunakan tanda baca titik (.). Jadi penulisan yang tepat adalah Silahkan saudara mengirim surat d.a. komplek perumahan haji kalla
Ø  Mereka sedang meneliti apakah sampah dapat dijadikan comoditas eksport.
Jawab :
Mereka sedang meneliti apakah sampah dapat dijadikan komoditas eksport. Penulisan kalimat di atas adalah penulisan yang salah seharusnya setelah kata meneliti disisipkan tanda baca koma (,) karena unsur kalimat yang mengiringi tanda koma yang didahului oleh kata tanya apakah dengan kalimat tanya dihilangkan. Jadi, peenulisan yang tepat adalah Mereka sedang meneliti, apakah sampah dapat dijadikan komoditas eksport. Dan juga penulisan eksport tidak memakai t pada akhir kata karena kata ini merupakan kata serapan asing yang dipakai dalam bahasa kita, dimana tulisannya menjadi “ekspor”.

Ø  Dokter itu mengatakan:  “ perkawinan usia muda Sangat berbahaya”.
Jawab :
Dokter itu mengatakan :“ perkawinan usia muda Sangat  berbahaya”. Penggunan tanda baca tanda titik dua dan kata yang berwarna merah pada kalimat tersebut salah karena seharusnya tanda baca yang digunakan adalah tanda baca koma (,) sedangkan setelah tanda petik koma dua tidak ada spasi dan kata  perkawinan seharusnya huruf awal kata menggunakan huruf kapital serta kata Sangat seharusnya huruf awal kata tidak menggunakan huruf kapital sebab berada di tengah kalimat. Serta tanda baca terakhir seharusnya tanda petik atas dipakai setelah menenmpatkan tanda titik akhir kalimat. Jadi, penulisan yang benar adalah Dokter itu mengatakan, “Perkawinan usia muda Sangat berbahaya.”

Ø  Penerimaan murid baru S.M.A. I  Makasar telah ditutup.
Jawab :
Penerimaan murid baru S.M.A. I Makassar telah ditutup. Penggunaan tanda baca  pada kata yang berwarna merah adalah salah karena tanda titik tidak digunakan dalam akronim yang sudah diterima oleh masyarakat. Jadi penulisan yang tepat adalah Penerimaan murid baru SMA I Makassar telah ditutup.


Ø  Astaga  hari ini  dia mengikuti perlombaan terjun payung.
Jawab :
Astaga hari ini dia mengikuti perlombaan terjun payung. Penulisan kalimat tersebut adalah penulisan yang salah. Penulisan yang tepat yaitu dengan meyisipkan tanda baca koma (,) setelah kata Astaga. Jadi, penulisan yang tepat untuk kalimat tersebut adalah Astaga, hari ini dia mengikuti perlombaan terjun  payung


­  Penulisan Unsur Serapan

      Perhatikan penulisan unsur serapan pada kalimat berikut ini dengan memperhatikan kesalahan penulisan unsur serapan yang tidak sesuai dengan kaidah ejaan dan  berikan alasan mengapa tulisan tersebut salah.
Ø  Sikap objektivitas sangat dibutuhkan dalam penulisan karya ilmiah.
Jawab :
Ø  Diagnosa terhadap pasien selalu dilakukan dengan cermat.Perlu dilakukan upaya kongkrit untuk menyelesaikan krisis ekonomi.
Jawab : Diagnosa merupakan penulisan unsur serapan yang salah. Penulisan yang tepat adalah diagnosis yang mendapat penyerapan akhiran asing yaitu – is.
Ø  Perusahaan itu mengutamakan efektifitas kerja karyawannya.
Jawab : Efektifitas merupakan penulisan unsur serapan yang salah. Penulisan yang benar adalah efektivitas.
Ø  Obat jenerik banyak dijual diapotik.
Jawab : diapotik merupakan penulisan kata dan unsur serapan yang salah. Penulisan yang tepat untuk kata tersebut adalah di apotek 
Ø  Ijasah harus dilegalisir oleh kepala sekolah.
Jawab : Ijasah dan dilegalisir adalah penulisan unsur serapan yang tidak sesuai karena  penulisan yang tepat adalah ijazah dan dilegalisasi yang mendapat penyerapan akhiran asing yaitu – isasi pada kata dilegalisasi.

Ø  Sistim yang berlaku sudah tidak sesuai dengan keadaan sekarang.
Jawab : Sistim merupakan penulisan unsur yang tidak sesuai karena penulisan yang tepat adalah sistem dari bentuk asal system


.
Ø  Tehnolohi tepat guna sangat cocok diterapkan di pedesaan.
Tehnolohi merupakan penulisan unsur serapan yang salah karena penulisan yang  benar adalah teknologi.
Ø  Pejabat strukturil harus mampu memberikan contoh kepada bawahannya.
Jawab : Strukturil merupakan penulisan unsur serapan yang tidak sesuai karena penulisan yang benar adalah struktural yang dari bentuk asal struktur dan mendapat  penyerapan akhiran akhiran asing – al.

Ø  Phase pertama telah dilaluinya dengan sempurna tinggal menunggu phase berikutnya.    
Jawab : Phase merupakan penulisan unsur serapan yang tidak sesuai karena kata phase masih merupakan kata dari bentuk asalnya sedangkan penulisan bentuk serapan yang benar adalah fase yang merupakan penyerapan dengan perubahan

Ø  Methoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda sampling.
Jawab : Methoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda sampling. Penulisan kata seharusnya ditulis metode
Ø  Perguruan Tinggi harus melaksanakan konsep tri dhaharma perguruan tinggi.
Jawab : Perguruan Tinggi harus melakasanakan konsep tri dhaharma perguruan tinggi. Penulisan kata yang berwarna merah adalah penulisan kata yang salah seharusnya huruf T pada kata Tinggi menggunakan huruf kecil karena tidak diikuti nama lembaga yang terkait sedangkan kata dhaharma ditulis dharma yang merupakan kata serapan.

Ø  Penganalisaan yang dilakukan oleh para medis telah keluar dari konsep dasarnya.
Jawab : Penganalisaan yang dilakukan oleh para medis telah keluar dari konsep dasarnya. Penulisan yang berwarna merah adalah penulisan kata serapan yang salah seharusnya ditulis  penganalisisan karena penyerapan akhiran asing yaitu  – is

Ø  Hipotesa yang dirumuskan dalam penelitian ini salah.
Jawab : Hipotesa merupakan penulisan unsur serapan yang salah seharusnya adalah Hipotesis karena salah satu penyerapan akhiran asing adalah  – is.