About Me

HIDUP MULIA BERPIKIR SEDERHANA

INDUSTRIAL ENGGINERING

HIDUP MULIA BERPIKIR SEDERHANA

INDUSTRIAL ENGGINERING

HIDUP MULIA BERPIKIR SEDERHANA

INDUSTRIAL ENGGINERING

HIDUP MULIA BERPIKIR SEDERHANA

INDUSTRIAL ENGGINERING

HIDUP MULIA BERPIKIR SEDERHANA

INDUSTRIAL ENGGINERING

Minggu, 22 Januari 2017

Teknik Industri



Banyak lulusan SMA yang ingin masuk jurusan ini di perguruan tinggi. Namun teryata banyak dari mereka tidak tahu harus memilih jurusan apa. Bahkan sebagian besar anak SMA tentu akan bingung ketika diperhadapkan dengan pertanyaan seperti ini ingin melanjutkan kuliah dimana ?  jurusan apa yang kamu inginkan ? apa yang dipelajari dari jurusan itu ? apa cita-citamu dikemudian hari ? Tidak dapat dipungkiri beberapa siswa lulusan SMA pasti memikirkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas. Oleh karena itu, saya membuat tulisan ini skerinya tulisan ini dapat membantu teman-teman dalam memilih jurusan yang teman-teman inginkan semoga tidak salah memilih jurusan.
Karakteristik Spesial Teknik Industri
Teknik Industri adalah salah satu bidang yang paling terkenal dalam dunia keteknikan. Teknik industri (dalam bahasa Iggris, industrial engineering) adalah suatu teknik yang mencakup bidang desain, perbaikan, dan pemasangan dari sistem integral yang terdiri dari manusia, bahan-bahan, informasi, peralatan dan energi.  Hal ini digambarkan sebagai pengetahuan dan keterampilan yang spesifik pada matematika, fisika dan ilmi-ilmu sosial bersama dengan prinsip dan metode dari analisis keteknikan dan desain untuk mengkhususkan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil yang akan dicapai dari suatu sistem. Bidang garapan Teknik Industri adalah sistem integral yang terdiri dari manusia, material/bahan, informasi, peralatan, dan energi. Dasar keilmuan Teknik Industri multidisiplin, karena Teknik Industri tidak hanya bertumpu pada ilmu matematika dan fisika, tetapi juga ilmu sosial dan manajemen. Teknik Industri juga dapat diartikan sebagai suatu teknik manajemen sistem, yaitu suatu teknik yang mengatur sistem tersebut secara keseluruhan dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang terkait. Aspek-aspek tersebut antara lain manusia sebagai aspek terpenting, mesin dan material. Teknik Industri mengatur agar sistem tersebut berjalan dengan cara yang paling produktif, efektif dan efisien.
Sarjana Teknik Industri dapat bekerja di berbagai jenis Industri seperti manufaktur, pertambangan, minyak dan gas, konstruksi, jasa perbankan/asuransi, organisasi pemerintahan atau militer dan jasa konsultan. Berbeda  dengan insinyur lain, dalam industri, insinyur industri dapat ditemukan dibanyak divisi mulai dari divisi yang berhubungan langsung dengan produksi, teknik, quality control dan pergudangan, untuk divisi yang mendukung bidang produksi seperti SHE (safety), pemeliharaan, SCM, perencanaan biaya,  pembelian, dan bahkan divisi yang tidak biasanya tersentuh oleh insinyur seperti HR, pemasaran dll.
Pada awal berdirinya, Program Studi Teknik Industri Universitas Hasanuddin berada di bawah struktur Jurusan Mesin. Pada Tahun 2001, Program Studi Teknik Industri mulai dibuka setelah mengantongi izin penyelenggaraan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 1874/D/T/2002 tertanggal 3 September 2002. Pada Tahun 2002, melalui jalur UMPTN, Program Studi (PS) Teknik Industri menerima mahasiswa baru. Berdasarkan SK BAN-PT no 047/BAN-PT/Ak-XV/S1/XII/2012 peringkat (nilai) akreditasi terakhir Program Studi Teknik Industri adalah B.
Motivasi Saya Memilih Teknik Industri
Pada awalnya tidak pernah terpikir oleh saya untuk memilih jurusan Teknik Industri, karena yang ada di benak saya bahwa tamatan dari jurusan Teknik Industri pada akhirnya akan bekerja di pabrik-pabrik perindustrian. Ya….maklumlah pemikiran saya pada saat itu masih sempit mengenai Teknik Industri. Saya pernah membaca mengenai Teknik Industri dan ternyata apa yang saya pikirkan mengenai Teknik Industri berbeda 180 derajat dengan kenyataannya. Ternyata jurusan ini menawarkan begitu banyak hal-hal menarik. Dan hal yang paling utama membuat saya memantapkan niat untuk memilih jurusan Teknik Industri adalah karena “PROSPEK KERJA YANG LUAS” Hal ini yang membuat saya tertarik pada Teknik Industri. Keinginan saya adalah setelah tamat kuliah saya langsung bisa bekerja dan sepertinya jurusan Teknik Industri ini adalah jurusan yang tepat bagi saya karena menawarkan dunia pekerjaan yang luas.
Pemilihan suatu jurusan untuk melangkahkan kaki ke dunia kerja sangat penting. Dan menurut saya sendiri, Teknik Industri-lah yang paling cocok dengan saya. Teknik Industri tidak memiliki spesialisasi di satu bidang tertentu. Teknik Industri dapat menguasai banyak bidang. Itu tergantung kepada seseorang yang mempelajari bidang tersebut. Yang telah saya ketahui tentang Teknik Industri bukan hanya mempelajari tentang ilmu teknik dan sedikit ilmu manajemen tetapi juga mengajarkan sebuah mindset berpikir intergrasi, pengetahuan, pendekatan, pola pikir, prinsip-prinsip dan ketrampilan yang tetap berakar pada keilmuan teknik yaitu proses perancangan atau disebut dengan design serta melihat sesuatu sebagai sebuah sistem secara menyeluruh sehingga keputusan yang saya ambil untuk memberikan solusi. Namun obyek yang dirancang bukan sesuatu yang konkret melainkan apa yang disebut sebagai sistem terintegrasi yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi dan informasi. Hal ini membuat mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang diajarkan untuk memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya terbatas pada bidang teknologi. Selain itu, jurusan Teknik Industri memiliki prospek yang luas dan menjanjikan, dan juga keprihatinan saya dengan ironi yang ada di Indonesia.
Terakhir, alasan saya memilih Teknik Industri karena pengindustrian Indonesia yang sedang berkembang dan  membutuhkan tenaga kerja dari jurusan teknik terutama Teknik Industri. Alasan-alasan tersebut memotivasi saya untuk berupaya sebaik-baiknya dalam menekuni Teknik Industri.
Tantangan Dan Peluang Teknik Industri
Ke depan teknik industri akan dihadapkan dengan permasalahan yang timbul akibat tantangan globalisasi yang akhir-akhir ini telah menjadi pembahasan utama dalam dunia industri global diantaranya termasuk Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). MEA dapat diartikan dengan semakin kompleksnya permasalahan dan meningkatnya persaingan yang kemudian harus diikuti dengan perubahan-perubahan baik dalam organisasi maupun manajemen serta sikap-mental sumber daya manusia yang mendukungnya. MEA jelas membawa banyak tantangan, ancaman maupun peluang yang harus dihadapi oleh dunia industri dan secara serta-merta akan langsung menjadi tanggung jawab profesi Teknik Industri. Tantangan global tidak dapat tidak menghadapkan dunia pendidikan tinggi teknologi industri agar mampu mengikuti dan menangkap arah perkembangan sains-teknologi yang melaju cepat seiring dengan tuntutan masyarakat (termasuk industri) pemakai jasa pendidikan tinggi. Berdasarkan kriteria kompetensi Teknik Industri yang meliputi, kemampuan untuk bekerja dalam kelompok (organisasi), pemahaman tentang tanggung jawab sosial dan etika profesi,kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan, kesadaran lingkungan (alam maupun sosial), kepekaan tinggi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi menyangkut berbagai macam isu kontemporer, aktual maupun situasional, kemampuan berorganisasi, manajemen dan leadership, dan sebagainya, dengan adanya berbagai tantangan yang ada. “Seorang profesional Teknik Industri tidak saja diharapkan akan memiliki kemampuan akademis dan kompetensi profesi keinsinyuran (engineering) yang baik saja, tetapi juga memiliki wawasan dan kepekaan terhadap segala permasalahan yang ada di industri maupun masyarakat”
Segala sesuatu dalam hidup tergantung pada pilihan dan saya percaya pilihan saya masuk Teknik Industri adalah pilihan yang tepat untuk hidup saya.
Biodata Penulis : Nama : Saiful Kallang, sekarang sebagai Mahasiswa semester 4 Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Motto Hidup “Hidup Sederhana Berfikir Mulia” email : saifulkallang48@gmail.com FB/IG : saiful kallang Id Line : saiful_unhas_idr